MODUL 4
KONTROL PARKIRAN
1. Pendahuluan[Kembali]
Sistem kontrol parkiran otomatis dirancang untuk mempermudah pengaturan keluar-masuk kendaraan di area parkir. Dengan memanfaatkan sensor sentuh, sensor inframerah, dan sensor gas, sistem ini dapat mengendalikan palang parkir secara otomatis, menghitung jumlah kendaraan yang masuk, serta mendeteksi kondisi lingkungan seperti adanya asap. Penggunaan sistem otomatis ini membantu meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan dalam pengelolaan area parkir.
2. Tujuan[Kembali]
Tujuan dari perancangan sistem kontrol parkiran ini adalah:
- Mengotomatisasi proses pembukaan dan penutupan palang parkir menggunakan sensor sentuh dan sensor infared.
- Menghitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar menggunakan counter yang akan ditampilkan di display 7-segment agar sistem dapat membatasi jumlah kendaraan maksimal di area parkir.
- Meningkatkan keamanan dengan menambahkan sensor MQ-2 untun mendeteksi asap di area parkiran.
- Mempermudah pengawasan dan pengaturan kapasitas parkir agar lebih efisien.
3. Alat dan Bahan[Kembali]
Alat
1. Jumper
8. Gerbang NOT (SN74LS04N)
9. Gerbang AND (SN74LS08N)
10. Transistor NPN (BD139)
11. IC Timer (NE555N)
12. IC Counter (SN74LS90N)
13. Sensor Infrared
14. Sensor Touch
4. Dasar Teori[Kembali]
a. OP-AMP (LM358)
LM358 adalah IC (Integrated Circuit) yang berisi dua buah op-amp (operational amplifier) di dalam satu chip. IC ini termasuk dalam keluarga linear amplifier yang banyak digunakan dalam rangkaian penguat sinyal analog, sensor, maupun kontrol otomatis.
b. Gerbang NOT (SN74LS04N)
SN74LS04N adalah IC logika digital yang berisi enam buah gerbang NOT (inverter).
IC ini berasal dari keluarga TTL (Transistor-Transistor Logic) seri 74LS, yang terkenal cepat, stabil, dan hemat daya.
Setiap gerbang NOT di dalam IC ini memiliki satu input dan satu output, dengan fungsi membalik logika:
● Jika input = HIGH (1) → output = LOW (0)
● Jika input = LOW (0) → output = HIGH (1)
c. Potensiometer
Potensiometer (sering disingkat “pot”) adalah komponen elektronik pasif yang berfungsi sebagai pengatur resistansi (hambatan listrik) secara variabel (dapat diubah-ubah).
Potensiometer termasuk dalam jenis resistor variabel, di mana nilai hambatannya dapat diatur dengan memutar tuas, menggeser slider, atau memutar knob.
d. Gerbang AND (SN74LS08N)
SN74LS08N adalah IC logika digital yang berisi empat buah gerbang AND dua input (Quad 2-input AND Gate).
IC ini termasuk dalam keluarga TTL (Transistor-Transistor Logic) seri 74LS, yang terkenal memiliki kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah, dan kompatibilitas luas dengan sistem logika 5V.
Setiap gerbang AND memiliki dua input dan satu output yang bekerja sesuai dengan hukum logika AND:
● Output hanya akan HIGH (1) jika semua input bernilai HIGH (1).
e. Transistor NPN (BD139)
Transistor NPN adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari tiga lapisan bahan semikonduktor dengan urutan:
N (negatif) – P (positif) – N (negatif).
Transistor ini termasuk jenis BJT (Bipolar Junction Transistor) dan berfungsi sebagai:
● Penguat sinyal (amplifier),
● Saklar elektronik (switch) dalam rangkaian digital maupun analog.
f. Motor DC
Motor DC (Direct Current Motor) adalah motor listrik yang bekerja menggunakan arus searah (DC) untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak putar.
Motor ini banyak digunakan karena mudah dikontrol kecepatannya dan arah putarannya dengan mengatur tegangan atau polaritas arus yang masuk.
f. Dioda (1N4007G)
Dioda adalah komponen elektronik semikonduktor dua terminal yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik hanya dalam satu arah.
Dengan kata lain, dioda bekerja sebagai katup listrik satu arah — arus bisa mengalir dari anoda ke katoda, tetapi tidak sebaliknya.
g. Seven segment
Seven Segment Display adalah komponen elektronika indikator yang digunakan untuk menampilkan angka (0–9) atau beberapa huruf tertentu (A–F).
Komponen ini banyak digunakan pada jam digital, kalkulator, counter, dan alat ukur digital.
Disebut “seven segment” karena terdiri dari 7 buah LED kecil yang disusun membentuk angka delapan (8), ditambah 1 titik desimal (DP, optional).
h. Sensor Infrared
Sensor Infrared (IR Sensor) adalah sensor elektronik yang menggunakan sinar infra merah (infrared light) untuk mendeteksi objek, jarak, atau gerakan.
Sensor ini bekerja dengan memancarkan cahaya infra merah dan mendeteksi pantulan atau perubahan intensitasnya.
i. Sensor Touch
Sensor touch adalah sensor yang mendeteksi sentuhan fisik atau perubahan kapasitansi pada permukaannya. Sensor ini digunakan untuk mengganti fungsi tombol mekanik dengan sistem yang lebih modern, responsif, dan tahan lama karena tidak memiliki bagian bergerak.
j. Sensor MQ-2
Sensor MQ-2 adalah sensor gas yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas mudah terbakar dan asap di udara, seperti LPG (Liquefied Petroleum Gas), metana (CH₄), butana (C₄H₁₀), hidrogen (H₂), asap rokok, dan uap alkohol.
Sensor ini sering digunakan dalam sistem keamanan dan keselamatan, seperti pendeteksi kebocoran gas atau sistem alarm asap.
k. IC Timer (NE555N)
IC NE555N adalah IC timer (Integrated Circuit) yang digunakan untuk menghasilkan sinyal waktu (timer), osilasi (gelombang persegi), atau pulsa.
IC ini sangat populer karena mudah digunakan, harga murah, dan fleksibel untuk berbagai aplikasi elektronika — seperti penundaan waktu, PWM, flip-flop, osilator, hingga kontrol lampu LED atau motor.
IC ini dikembangkan oleh Signetics (sekarang Philips/NXP) dan diberi nama “555” karena di dalamnya terdapat tiga resistor 5 kΩ yang membentuk pembagi tegangan internal.
l. IC Counter (SN74LS90N)
IC SN74LS90N adalah IC counter (pencacah) digital yang berfungsi untuk menghitung pulsa input dan menampilkan hasil hitungannya dalam bentuk biner atau desimal.
IC ini merupakan 4-bit binary counter yang termasuk dalam keluarga TTL (Transistor-Transistor Logic) seri 74LS.
IC ini sering digunakan dalam aplikasi seperti:
● Pencacah digital (digital counter)
● Jam digital
● Penghitung frekuensi
● Sistem deteksi dan kontrol berbasis pulsa
m. Adaptor
Adaptor adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik dari sumber (biasanya 220V AC) menjadi tegangan yang lebih kecil dan sesuai kebutuhan alat elektronik (biasanya DC).
Dengan kata lain, adaptor berfungsi sebagai penyuplai daya (power supply) bagi berbagai perangkat seperti laptop, router, Arduino, motor DC, kamera CCTV, dan alat elektronika lainnya.
n. Jack DC Female
Jack DC Female adalah komponen konektor listrik yang digunakan untuk menghubungkan sumber daya DC (Direct Current) dari adaptor atau power supply ke rangkaian elektronik.
Disebut female (betina) karena memiliki lubang di tengahnya tempat jack DC male (jantan) dimasukkan.
Jack ini sangat umum digunakan pada perangkat elektronik seperti Arduino, CCTV, radio, router, dan lampu LED strip, karena memberikan koneksi daya yang aman, kuat, dan mudah dilepas-pasang.
o. Bread board
Breadboard adalah papan tempat perakitan rangkaian elektronik tanpa solder.
Fungsinya adalah untuk menguji, merancang, dan memodifikasi rangkaian listrik atau elektronik dengan mudah dan cepat, tanpa merusak komponen.
Nama "breadboard" berasal dari praktik lama di mana para perancang rangkaian dahulu merakit komponen di atas papan roti (breadboard) kayu sebelum adanya papan modern yang digunakan saat ini.
q. Jumper
Kabel jumper adalah kabel penghubung sementara yang digunakan untuk menghubungkan satu titik ke titik lain dalam rangkaian elektronik, terutama pada breadboard, Arduino, sensor, atau modul lainnya.
Kabel ini sangat umum digunakan dalam percobaan dan prototyping karena memudahkan penyusunan serta modifikasi rangkaian tanpa perlu menyolder.
a. Prosedur klik disini
b. Hardware klik disini
c. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja klik disini
d. Flowchart klik disini
e. Video Demo klik disini
f. Download File klik disini

Komentar
Posting Komentar