Konfigurasi common-gate (CG) adalah salah satu dari tiga konfigurasi dasar transistor efek medan (FET), selain common-source (CS) dan common-drain (CD). Dalam konfigurasi ini, terminal gate berfungsi sebagai referensi umum untuk sinyal input dan output. Sinyal input diterapkan pada terminal source dan sinyal output diambil dari terminal drain.
Konfigurasi common-gate memiliki impedansi input rendah dan impedansi output tinggi, serta penguatan tegangan yang tinggi, menjadikannya ideal untuk aplikasi penguat frekuensi tinggi dan buffer impedansi. Konfigurasi ini sering digunakan dalam rangkaian RF (radio frequency) dan sistem komunikasi karena mampu menangani sinyal frekuensi tinggi dengan stabilitas yang baik.
Baterai merupakan perangkat yang digunakan untuk memberi daya terhadap alat yang membutuhkan listrik. Baterai juga merupakan komponen elektronika penghasil sumber tegangan pada rangkaian,arus yang biasanya diukur dengan satuan mili ampere hours atau disingkat mAH,. Misalnya sebuah baterai 1900mAH bisa menyuplai 1900mA ke sebuah rangkain selama 1 jam sebelum akhirnya habis.
Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
Rumus hukum ohm (V=IR)
Untuk mengetahui nilai resistansi dari suatu resistor, dapat dilihat dari tabel berikut:
Contoh lain cara membaca resistor :
Gelang ke 1 : Merah = 2
Gelang ke 2 : Merah = 2
Gelang ke 3 : Coklat = 1 (angka 1 menjadi pangkat dari angka 10 = 101
Gelang ke 4 : Emas = Toleransi 5%
Maka nilai resistor tersebut adalah 22 * 101= 220 Ohm dengan toleransi 5%
Ground
Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik baliknya arus listrik atau beda potensialnya bernilai 0 (nol). Fungsi Ground adalah memberi perlidungan pada peggunaan peralatan listrik.
Dioda
Dioda adalah komponen elektronik yang digunakan untuk melewatkan arus. Dioda hanya dapat melewatkan arus listrik dalam satu arah saja.
Power Supply
Berfungsi sebagai sumber daya bagi rangkaian.
Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua konduktor. Dimana keduanya dipisahkan oleh dua penyekat yang disebut dengan keping. Sederhanannya fungsi utama kapasitor adalah untuk menyimpan energi listrik, namun masih banyak lagi fungsi-fungsi kapasitor yang harus kamu ketahui.
Cara menentukan:
Nilai kapasitor (104J) : 10 * 10^4 pF = 10^5 pF = 100nF; toleransi 5% = ± 95nF sampai 105nF
Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.
Cara menghitung nilai kapasitor :
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
Pinout:
Spesifikasi:
DC Voltmeter
DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.
DC Amperemeter
DC Amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar arus pada suatu komponen. Cara pemakaiannya dengan memposisikan kaki2 Amperemeter secara seri dengan komponen yang akan diuji besar kuat arusnya.
Osiloskop
Osiloskop adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
Konfigurasi di mana terminal gerbang dibumikan dan sinyal input biasanya diterapkan ke terminal sumber dan sinyal output diperoleh di terminal pembuangan seperti yang ditunjukkan pada rangkaian 7.23a dan 7.23b
Persamaan jaringan dapat ditentukan dengan menggunakan rangkaian7.24. Menerapkan hukum tegangan Kirchhoff dalam arah yang ditunjukkan pada rangkaian 7.24 akan menghasilkan
Menerapkan kondisi n ID = 0 mA ke Persamaan. 7.23 akan menghasilkan
Menerapkan kondisi VGS=0 V ke Persamaan. 7.23 akan menghasilkan
Garis beban yang dihasilkan muncul pada rangkaian 7.25 memotong kurva transfer untuk JFET seperti yang ditunjukkan pada gambar. Persimpangan yang dihasilkan menentukan arus operasi IDQ bekerja seperti yang juga ditunjukkan dalam jaringan. dan tegangan VD untuk jaring-bekerja seperti yang juga ditunjukkan dalam jaringan.
Menerapkan hukum tegangan Kirchhoff di sekitar loop yang berisi dua sumber, JFET dan resistorR,D Dan RS pada rangkaian 7.23a dan rangkaian 7.23b akan menghasilkan
Pada rangkaian ini kita memiliki 2 sumber tegangan yaitu Vdd dan Vss, pada sumber tegangan Vdd menghasilkan arus sebesar Id yang mengalir menuju resistor Rd yang mana kemudian arus tersebut terpecah di titik D yang Sebagian menglair menuju kapasistor C2 dan menghasilkan tegangan output sebesar V0 dan sisanya mengalir menuju Q1. Pada sumber tegangan kedua yaitu Vss mengalirkan tegangan Vss menuju resistor Rs yang menghasilkan arus sebesar Is, kemudian arus tersebut, terpecah di titik S yang mana Sebagian arusnya mengalir menuju kapasitor C1 dan menghasilkan tegangan output sebesar Vi, kemudian sisanya mengalir menuju ke Q1.
Rangkaian 7.23 (b)
Prinsip Kerja :
Pada rangkaian ini kita memiliki 2 sumber tegangan yaitu Vdd dan Vss, pada sumber tegangan Vdd menghasilkan arus sebesar Id yang mengalir menuju resistor Rd yang mana kemudian arus tersebut terpecah di titik D yang Sebagian menglair menuju kapasistor C2 dan menghasilkan tegangan output sebesar V0 dan sisanya mengalir menuju Q1. Pada sumber tegangan kedua yaitu Vss mengalirkan tegangan Vss menuju resistor Rs yang menghasilkan arus sebesar Is, kemudian arus tersebut, terpecah di titik S yang mana Sebagian arusnya mengalir menuju kapasitor C1 dan menghasilkan tegangan output sebesar Vi, kemudian sisanya mengalir menuju ke Q1.
Rangkaian 7.24
(mengabaikan salah satu sumber)
(menggunakan sumber untuk pembuktian)
Prinsip Kerja :
Pada rangkaian ini merupakan rangkaian yang digunakan utuk menentukan persamaan pada rangkaian 7.24, rangkaian ini membuktikan persamaan yang ada pada buku panduan, yaitu ID=IS dan VGS=VSS - ID.RS. prinsip kerjanya hampir sama, yaitu disini kita memisalkan rangkaian yang memiliki sumber tegangan Vss membentuk sebuah loop searah jarum jam, yang mana disini berarti arus yang keluar dari Vss bernilai negative atau memiliki arah berlawanan, atau bisa dikatakan bahwa arah arus adalah masuk menuju Vss. Arus yang bersumber dari titik G yang memiliki tegangan sebesar Vgs menghasilkan arus sebsar Is yang mengalir menuju resisitor Rs, setelah itu, arus tersebut mengalir menuju batrei Vss sehingga didapat tegangan pada Vss sebesar Is x Rs.
Rangkaian 7.26
Prinsip Kerja :
Rangkaian ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan rangkaian 7.23 a. disini kita memiliki sumber tegangan sebesar 12v yang akan mengalir menuju resistor Rd yang memiliki nilai hambatan sebesar 1,5k ohm. Disini tegangan 12v mengalir terpisah menuju kapasitor C2 yang menghasilkan V output yaitu V0 sebesar 6v.
Dan V yang mengalir menuju D juga menghasilkan tegangan sebesar Vp = -6 volt. Dan arus sebesar IDSS = 12 mA.
Kemudian arus akan mengalir menuju titik S dan kemudian akan menuju ke resistor Rs yang memiliki hambatan sebesar 600 ohm yang kemudian setelah melewati hambatan Rs arus dan tegangan akan dialirkan menuju grund. Pada Rangkaian ini dapat kita ukur nilai tegangan yang mengalir pada ketiga titik yaitu titik D, G, dan S
BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2023 Oleh : Rahmi Ardiyah (2310953032) Dosen Pengampu : Dr. Darwison, M.T referensi : Darwison, 2010, "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA", Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang Darwison, 2010, "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA", Jilid 2, ISBN: 978-602-9081-10-8, CV Ferila, Padang Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013 Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Devices and Circuit, McGraw Hill, 2002\ Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005 Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007 John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O'Reilly Media, 2016
Komentar
Posting Komentar