MODUL 1



GERBANG LOGIKA

1. Tujuan[Kembali]

  1. Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika.
  2. Merangkai dan menguji gerbang logika dan Aljabar Boelen.
  3. Merangkai dan menguji rangkaian Encoder dan Decoder.
  4. Merangkai dan menguji rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer.

2. Alat dan Bahan[Kembali]

Gambar 1.1 DL2203C Module D’Lorenzo

Gambar 1.2 DL2203S Module D’Lorenzo

Gambar 1.3 Jumper 
  1. Panel DL 2230C.
  2. Panel DL 2203S.
  3. Jumper.
  4. Laptop.
  5. Software Proteus ver minimal 8.17.

3. Dasar Teori[Kembali]

A. Gerbang Logika

Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Berikut jenis jenis gerbang logika antara lain :

  1. Gerbang AND
(a)



Gambar 1.1 (a) Rangkaian dasar gerbang AND (b) Simbol gerbang AND

Tabel 1.1 Tabel Kebenaran Logika AND


Gerbang AND merupakan gerbang logika yang menggunakan operasi perkalian. Bisa dilihat pada tabel diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.

b. Gerbang OR 


(a)


(b)

Gambar 1.2 (a) Rangkaian dasar gerbang OR (b) Simbol gerbang OR

Tabel 1.2 Tabel Kebenaran Logika OR


Gerbang OR adalah gerbang logika yang menggunakan operasi penjumlahan. Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. Bila dilihat dari rangkaian dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas. Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai satu.

c. Gerbang Inverter (Gerbang NOT)


(a)


(b)

Gambar 1.3 (a) Rangkaian dasar gerbang NOT (b) Simbol gerbang NOT

Tabel 1.3 Tabel Kebenaran Logika NOT


Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan ,maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol. 

d. Gerbang NOR 


(a)


(b)

Gambar 1.4 (a) Rangkaian dasar gerbang NOR (b) Simbol gerbang NOR

Tabel 1.4 Tabel Kebenaran Logika NOR


Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR. 

e. Gerbang NAND


(a)


(b)

Gambar 1.5 (a) Rangkaian dasar gerbang NAND (b) Simbol gerbang NAND

Tabel 1.5 Tabel Kebenaran Logika NAND


Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND.

f. Gerbang Exlusive OR (X-OR)


(a)


(b)

Gambar 1.6 (a) Rangkaian dasar gerbang X-OR (b) Simbol gerbang X-OR

Tabel 1.6 Tabel Kebenaran Logika X-OR


X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0.

g. Gerbang XNOR 


(a)


(b)

Gambar 1.7 (a) Rangkaian dasar gerbang X-NOR (b) Simbol gerbang X-NOR

Tabel 1.7 Tabel Kebenaran Logika X-NOR


Gerbang XNOR adalah gerbang XOR yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang XOR. Dimana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 1, dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 0.

3.2 Encoder-Decoder

a. Encoder
(a)

(b)

Gambar 1.11 (a) Rangkaian dalam Encoder (b) IC Encoder 4 to 

Tabel 1.8 Tabel Kebenaran Encoder 4 to 2

Encoder adalah sebuah perangkat atau rangkaian elektronik/digital yang berfungsi untuk mengubah suatu bentuk data atau sinyal (biasanya dalam bentuk informasi, posisi, atau sinyal analog) menjadi kode biner. Dengan kata lain, encoder “menerjemahkan” input menjadi data digital yang lebih mudah diproses oleh sistem elektronik atau komputer.

b. Decoder 
(a)

(b)

Gambar 1.12  (a) Rangkaian Decoder (b) IC Decoder 2 to 

Tabel 1.9 Tabel Kebenaran Decoder 2 to 4

Decoder (dekoder) adalah perangkat atau rangkaian logika digital yang berfungsi untuk mengubah kode biner menjadi sinyal keluaran yang sesuai.

3.3 Multiplexer dan Demultiplexer

a. Multiplexer
(a)

(b)

Gambar 1.13 (a) Rangkaian dalam Multiplexer (b) IC Multiplexer 4 to 1 

Tabel 1.10 Tabel Kebenaran Multiplexer 4 to 1

Multiplexer adalah perangkat pemilih beberapa jalur data ke dalam satu jalur data untuk dikirim ke titik lain. Komponen ini tersusun atas gerbang logika berkecepatan tinggi yang terdiri dari jalur input, terminal pengendali, dan jalur output.

b. Demultiplexer
(a)

(b)

Gambar 1.14 (a) Rangkaian dalam Demultiplexer (b) IC Demultiplexer 1 to 

Tabel 1.11 Tabel Kebenaran Demultiplexer 1 to 4

Demultiplexer (DEMUX) adalah kebalikan dari multiplexer, berfungsi untuk mengarahkan satu input ke salah satu dari beberapa output berdasarkan sinyal seleksi. DEMUX sering disebut "data distributor".

4. Percobaan[Kembali]

  1. Percobaan 1 Kondisi 5
  2. Percobaan 2 Kondisi 7

Komentar

Postingan populer dari blog ini